Bal Wesi

 BAL WESI

Oleh : Bambang Efendi


     Rafi adalah seorang murid Kelas 5 SD Muhammadiyah Tumpang. Dia tergolong anak yang rajin dan memiliki nilai akademis diatas rata-rata. Namun postur tubuhnya yang tambun membuatnya agak lamban dalam bergerak. Namun demikian tidak mrngurangi keceriaannya ketika dia bersosialisasi dengan teman-temannya.

     Sebagai seorang anak yang hidup di bumi Arema, Rafi juga sangat mengidolakan klub sepak bola asal Malang itu. Boleh dibilang dia bersama dengan teman-temanya adalah Aremania cilik disekolah, berbagai atribut Arema mereka miliki.

      Pada suatu pagi usai shalat subuh, Rafi ketiduran. Pada hal biasanya dia langsung mengemas peralatan sekolahnya sebelum mandi dan sarapan lalu berangkat sekolah. Karena belum melihat Rafi keluar kamar, ibunya segera kekamar dan berniat membangunkannya, sesampai dikamar ibunya mendekati Rafi yang saat itu sedang mengigau menyebut Arema…….arema…… Tatkala terbangun Rafi ngomong pada ibunya bahwa dia ingin menjadi pemain Arema. Dengan sabar sang ibu membelai anaknya sambil mendorongnya untuk lebih konsentrasi ke Robotika yang diikuti disekolah.

      Ekstra kurikuler Robotika adalah salah satu unggulan di SD Muhammadyah 03 Tumpang dengan ikon SD MANTAP ini. Sejak kelas 2 Rafi mengikuti ekstra Robotik. Sering dia terpilih menjadi team robotic untuk mewakili sekolah dalam event Robotika. Dia bersama dengan beberapa temannya sudah piawai untuk merakit dan mengoperasikan robot. Materi robotic seperti road challenge, mave solving, robot soccer dan lain-lain sudah mereka kuasai.

     International Youth Robotic Competition (IYRC)adalah jaringan robotic yang setiap tahun mengadakan event di berbagai Negara Anggota, termasuk Indonesia. Dalam rangka persiapan kompetisi Internasional, IYRC Indonesia selalu mengadakan even berskala nasional untuk menyeleksi peserta yang akan didelegasikan ke tingkat internasional. Saat itu kompetisi internasional akan selenggarakan di Malaysia.

     Di Jakarta, Rafi dan Aska bertanding di klas Robot Soccer, sedangkan dua orang temannya yang lain di klas road challence dan mave solving. Pertandingan demi pertandingan dilalui dengan cukup baik, satu per satu kompetitornya bisa di kalahkan hingga sampai pada babak final. Di babak final, Rafi dan Aska harus berhadapan dengan team dari Jakarta. Pertandingan yang cukup ulet dan menegangkan karena kedua team sama-sama kuat dan berambisi untuk menang. Dengan selisih satu goal, pertandingan akhirnya dimenangkan oleh team robotic Mantap dari Malang.

     Adalah Chusnul Wulandari yang ter inspirasi untuk menjadikan prestasi Robotika sekolah untuk diangkat dalam Indi film yang akan diikuti di arena Olympicad PP Muhammadiyah. Guru pembimbing yang ditunjuk sekolah menyambut dengan semangat untuk mendorong Wulan dan teman-temannya untuk segera merealisasikan gagasannya. Kemudian Wulan yang siswa kelas 6 itu mengajak Abel dan dua orang adik kelasnya Arfa dan Yoanda yang dikenal dekat dengan Rafi untuk mendapatkan bahan dasar pembuatan film. Team Film Indi Yunior tersusun dan siap bekerja, Wulan bertindak sebaga penggagas/ide cerita, Arfa sebagai koreografernya, Yoanda pengarah cerita dan Abel sesuai dengan hobinya kebagian yang tukang otak-atik kamera. Satu bulan penuh diluar jam pelajaran sekolah, mereka bersama guru pembimbing bekerja untuk merakit video-video yang dibuatnya kemudian mengedit dan mengolah video itu untuk menjadikan sebuah karya Film Indi.

     Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), dua hari itu gegap gempita oleh semaraknya Olympicad. Peserta dari berbagai penjuru tanah air tumpah ruah memadati arena pertandingan dan tempat-tempat sekitarnya. Berbagai mata lomba dipertandingkan. Dibeberapa sudut kampus terlihat siswa yang sedang berlatih Tapak Suci, ada stand bazaar didepan DOM, ada stand-stand dadakan penjual souvenir, minuman dan lain-lain.

     Di arena lomba Film Indi Yunior, dari sekitar 70 nominator diseleksi lagi sehingga tersisa 15 nominator dan Bal Wesi karya siswa SD Muhammadiyah 3 Tumpang berhasil masuk didalamnya. Wulan dan kawan-kawan sudah siap presentasi dihadapan dewan juri. Satu per satu team nominator harus mempresentasikan karyanya didepan team juri secara tertutup tanpa guru atau pendamping. Pada saat Bal Wesi di panggil, Wulan, Abel, Arfa dan Yoanda dengan percaya diri masuk ruangan.

      Antara  10-15 menit mereka dalam ruangan lalu keluar dengan wajah  yang berseri-seri sebagai pertanda bahwa mereka bisa mempertahankan  argumentasi filmnya dihadapan dewan juri.

      Saat-saat menegangkan adalah saat pengumuman terbuka yang dilaksanakan selepas Maghrib. Sepuluh team nominator guru pembimbing dan pendamping berada dalam ruangan dengan suasana harap-harap cemas. Juru bicara team juri tampil dan membacakan kriteria penilaian secara rinci. Persaingan yang sangat ketet membuat juri harus lebih berhati-hati dalam menentukan pemenangnya. Selain semua nominator karyanya cukup bagus baik dilihat dari sisi ide cerita, konten, karakter pemain, gambar  dan lain-lainnya, namun presentasi juga berpengaruh untuk menentukan kualitas film secara keseluruhan. Dari sinilah juri menentukan film mana yang akan dinominasikan. Yang pertama, ditempat ketiga lima film nominator disebutkan dan “Bal Wesi ” tidak masuk nominasi, selanjutnya nominasi film pemenang ditempat tertinggi (pemenang juara 1) dibacakan dan “Bal Wesi” ada diantara lima penyandang gelar grand price award itu.

      Hari-hari kerja keras satu bulan telah membuahkan hasil cukup memuaskan dengan diboyongnya gold price awad kategori Film Indi Yunior OLYMPICAD 2019. Takni’ah anakanakku, Rafi, Aska, Afan, Bian, Abel, Arfa, Yoanda, Wulan dan seluruh anak SD Muhammadiyah 03 Tumpang. Terimakasih bu Lila, Pak Rio telah membimbing anak-anak, Bu Lilik sebagai pemeran seorang Ibu dan semua bapak ibu guru yang secara langsung terlibat di film Bal Wesi. Penghargaan yang setinggi-tingginya untuk Bapak Kepala Sekolah dan seluruh Dewan Guru SD MANTAP yang tidak kenal lelah untuk menghantarkan siswa-siswi calon generasi masa depan bangsa dalam rangka menuju pintu gerbang masa depan anak didik.

Malang, akhir 2019.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas 2 (B. Jawa/angka takeran)

Kelas 3 (B. Jawa)

Kelas 6 (b. Jawa/macapat ll)